Pose bersama
Metronewsntt.com, Kupang--Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) ke-2 penyusunan dokumen Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kota Kupang 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Neo Asthon Kupang, Jumat (25/7/2025), dibuka oleh Plt. Sekda Kota Kupang, Ignasius Lega, dengan dihadiri instansi terkait, BUMD, dan lembaga pendidikan serta developer iersebut merupakan merupakan kerja sama antara Pmkot dan LP2M Unndana Kupang melalui mekanisme swakelola tipe 2. yqng dibiayai menggunaa APBD dari DPA Dinas PRKP Kota Kupang T.A 2025.
Dalam kegiatan tersebut, Plt. Sekda Kota Kupang, Ignasius Lega, menekankan bahwa penyusunan RP3KP harus sinkron dengan RTRW. "Diharapkan FGD dalam penyusunan RP3KP ini harus memiliki kesinambungan dengan RTRW," katanya.
Terpisah Kepala Bidang Kawasan Permukiman dan Pertanahan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Kupang, Bustaman, menjelaskan bahwa FGD ke-2 ini merupakan tahap akhir dalam penyusunan RP3KP.
"Dengan berbagai masukan dari berbagai pemangku kepentingan, diharapkan dokumen RP3KP akan menjadi kompas untuk kedepannya bagi pemerintah kota dalam menyusun rencana kebijakan terkait dengan perumahan dan kawasan pemukiman," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Data Evaluasi dan Pengendalian di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kupang, Jefri Baitanu, mengatakan bahwa FGD ini sangat penting untuk perkembangan pemukiman Kota Kupang untuk 20 tahun kedepan. "Kami dari Bappeda sendiri memprioritaskan konsep waterfront city atau pengembangan wilayah yang terletak di dekat perairan, khususnya daerah pantai," jelasnya.
Dua hal yang menjadi perhatian penting dalam penyusunan RP3KP adalah pengembangan waterfront city dan prioritas pada kawasan lingkungan hidup, yakni ruang terbuka hijau.
"Dengan pelaksanaan pengembangan yang dilakukan secara luas dengan memperhatikan kondisi lingkungan, maka tentunya akan bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.(mnt)